Apakah kita hidup driven by listening to our truest self dan keikhlasan pada takdir atau driven by kekuatiran dan ketakutan kita pada hal-hal yang sebenernya nggak esensial?
Mendengarkan diri sendiri nggak sama dengan egois. Mendengarkan diri sendiri berarti menjadi ikhlas dan merdeka. Ikhlas kalau harus kerja keras tanpa pujian. Merdeka walau denger omongan judgmental orang lain.
Saran dari orang bisa jadi cerminan untuk lebih mengenal diri. Tokoh idola bisa jadi inspirasi untuk ambil keputusan. Tapi, at the end of the day, yang paling perlu didengerin ya kata hati sendiri yang sejujur-jujurnya. Bukan kata hati yang mengkritik atau yang hanya lagi pengen dianggap keren orang lain.
Comments
Post a Comment