Skip to main content

Harusnya

Pantai Glagah, Kulonprogo


Manusia sering tersiksa sendiri karena suka pakai kata "harusnya".

Beberapa contoh:
- Dua orang yang saling mencinta, harusnya bersama selamanya... Nyiksa!
- Lulusan Perguruan Tinggi ternama harusnya kerja di perusahaan besar dengan gaji fantastis... Nyiksa!
- Jadi anak muda harusnya banyak banyak traveling biar banyak pengalaman... Nyiksa!
- dll, dsb, dkk.

Jika berani menghapus kata "harusnya", maka kita bisa melihat hidup dari perspektif yang berbeda. If the best things in life can happen to us, why can't the worst too? Menghapus kata "harusnya" bukan berarti kita jadi orang yang apatis dan tidak mengusahakan yang terbaik, tapi justru membuat kita punya kemampuan berdamai dengan jalan hidup. Entah saat senang atau sedih, saat bangga atau kecewa, saat sesuai atau tidak sesuai harapan, kita tetap bisa sejahtera, bersyukur, & mindful. 

posted on instagram 12/8/2018

Comments

Popular posts from this blog

21.09

Brief Answers to the Big Questions - Stephen Hawking

  (curhat sambil semi review buku) I used to think of Stephen Hawking as someone sarcastic and bitter as Richard Dawkins. (Kalau ada yang pernah baca bukunya Dawkins, misalnya yang the God Delusion, pasti mengenali kekhasan cara pandangnya terhadap kreationisme dan hal gaib lai nnya. Kaku bener beb kayak kanebo kering.😅) Secara mendasar, sama seperti Dawkins, Hawking pun menolak kreationisme. Tapi, Hawking expressed  his belief about creationism and other big questions humans have ever had in a kind and humorous way. He did not diminish the magical feeling toward the awe-inspiring universe. But at the same time was also trying to rationally explain how this remarkable world works. Jadi kayak bisa bikin pembaca over-optimistic dan bodoh seperti saya merasa it’s okay to questioning everything sambil tetap hopeful about life… He certainly was a lovely and witty man. Dalam bukunya, Brief Answers to the Big Questions, Hawking menjelaskan konsep-konsep theoretical ph...