Suatu sore, aku hendak menyebrang Jalan Kaliurang sekitar Km 4,5. Kuperhatikan dari arah utara sepasukan motor datang dan melesat di depanku. Di belakang mereka melaju Bus TransJogja diikuti beberapa mobil yang hampir menyamai kecepatan si roda dua. Aku menunggu hingga gelombang kendaraan ini reda.
Selama beberapa detik pikiranku melayang.
Kira-kira, kalau ada mesin waktu dan Laura Ingalls bisa kubawa ke sini, ke tempatku berdiri pada detik ini juga, what would she think ya?
Mungkin dia kaget, mungkin dia tidak suka, mungkin dia kesal karena dunia sudah terlalu penuh, atau jangan-jangan dia malah excited? Hmm. Tebakanku Laura akan lebih banyak kesalnya ketimbang senangnya, sih. Menarik juga ya menerka-nerka apa yang orang abad 19-an pikirkan tentang dunia di abad 21. Sayang, sampai ayam beranak pun, terkaanku tak akan bisa dibuktikan. Tak akan ada yang namanya mesin waktu.
Ah ya sudahlah, aku harus fokus menyebrang dulu. Mumpung gelombang kendaraan selanjutnya masih beberapa meter di utara.
Bonus.
foto Malioboro tempo dulu
sumber |
versus masa kini. (tanpa informasi waktu yang jelas hehe)
sumber |
Comments
Post a Comment